Istilah “non kawasan industri” merujuk pada wilayah atau area yang bukan merupakan kawasan industri. Ini adalah area atau lokasi yang tidak dikhususkan untuk kegiatan industri atau produksi manufaktur. Sebaliknya, wilayah non kawasan industri mungkin digunakan untuk berbagai tujuan lainnya, seperti perumahan, komersial, rekreasi, pertanian, atau bahkan konservasi alam.

Beberapa contoh wilayah non kawasan industri dapat mencakup:

1. Perumahan: Wilayah yang digunakan untuk pembangunan rumah dan tempat tinggal.
2. Komersial: Kawasan yang digunakan untuk bisnis seperti toko, restoran, kantor, dan pusat perbelanjaan.
3. Rekreasi: Lapangan olahraga, taman, taman bermain, dan fasilitas rekreasi lainnya.
4. Pertanian: Lahan pertanian yang digunakan untuk bercocok tanam atau peternakan.
5. Konservasi Alam: Kawasan yang dijaga dan dilestarikan untuk menjaga ekosistem alami dan keanekaragaman hayati.
6. Kawasan Perkotaan: Bagian-bagian kota yang mungkin digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perumahan, perdagangan, dan transportasi.

Wilayah non kawasan industri memiliki peruntukan yang berbeda-beda tergantung pada perencanaan tata ruang dan regulasi setempat. Biasanya, wilayah ini diatur oleh pemerintah daerah atau otoritas tata kota untuk memastikan penggunaan lahan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan wilayah tersebut